Apa itu Tipografi, seberapa penting untuk Desain Grafis?

Marwan Setiawan
8 min readNov 14, 2021

--

Bagi penggiat graphic designer, tipografi adalah salah satu cara yang dapat digunakan tidak hanya untuk menarik perhatian tapi juga untuk menyampaikan karakter dan brand Identity kepada target audiensnya.

Maka dari itu saat membuat sebuah desain grafis, teknik tipografi sering sekali digunakan untuk meyusun sebuah huruf sehingga menjadi lebih tertata, dengan maksud agar sipembaca merasakan kenyamanan saat melihat atau membacanya.

Jadi tipografi itu ?

Pengertian tipografi Mengutip dari buku Pengantar Tipografi (2010) karya Adi Kusrianto, tipografi adalah ilmu atau kemampuan menata huruf atau aksara untuk publikasi visual, baik cetak ataupun non cetak.

Dikutip dari Career Foundry, tipografi adalah sebuah teknik seni mengatur huruf dan teks dalam suatu ruang yang tersedia sehingga dapat menciptakan visual yang menarik sehingga enak dilihat dan dibaca oleh orang.

Tipografi — berasal dari kata Yunani yaitu :
typos = bentuk
grapho = menulis

Tipografi adalah seni atau teknik menyusun huruf dan teks agar tampilan desain grafis mudah dibaca, jelas dan menarik secara visual. Misalnya, dengan menggunakan typeface dan gaya font yang berbeda, menyesuaikan ukuran, jarak antara huruf dan kata.

Di era yang sudah serba digital saat ini, tipografi menjadi salah satu teknik yang harus dikuasai oleh graphic designer.

Sebab, saat ini banyak font-font yang bermunculan. Hal ini memungkinkan bagi desainer untuk mencari font yang tepat dalam membuat sebuah desain tertentu, seperti pamflet, logo, dan sebagainya.

Di mana kita dapat menemukan tipografi?

Photo by Jon Tyson on Unsplash

Kita dapat menemukan tipografi pada saat membaca koran atau majalah, pada label pakaian, pada merk-merk benda, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Fungsi Tipografi

Tipografi memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai berikut:

1. Kemudahan Membaca
Fungsi kemudahan membaca sangat ditentukan pada pemilihan jenis font dan ukurannya. Jenis dan ukuran font adalah hal utama yang mempengaruhi mudah tidaknya teks untuk dibaca.

2. Menarik Perhatian
Fungsi tipografi yang kedua adalah untuk menarik perhatian pembaca. Tapi bukan hanya tentang huruf yang sudah tertata dengan sempurna saja, melainkan juga adanya warna yang menarik. Hal ini yang akan memberikan kesan yang dalam bagi penikmatnya.

3. Menciptakan Keindahan
Fungsi keindahan dalam tipografi ini yang memberikan kesan keindahan dalam huruf yang dirangkai dengan apik.

4. Mendulang Rupiah
Dalam dunia bisnis juga menggunakan tipografi yang memiliki nilai jual berdasarkan seni grafis yang tinggi. Hal ini juga dapat menarik konsumen dalam perbisnisan.

Klasifikasi Tipografi Menurut Edy Winarno

Dalam buku Grafik dan Animasi Profesional Power Point (2015) karya Edy Winarno dan teman-teman, umumnya klasifikasi tipografi yang digunakan ialah berdasarkan urutan sejarah. Berikut klasifikasinya:

1. Blackletter atau Old English atau Textura atau Fraktur

Tipografi ini populer di Jerman dan Irlandia pada abad pertengahan (sekitar abad ke-17). Textura populer di Jerman dengan gaya Gothic dan di Irlandia dengan gaya Celtic.

2. Humanis atau Venetian

Tipografi ini disebut humanis karena goresannya menyerupai tulisan tangan manusia. Jenis tipografi ini bergaya romawi. Old Style Tipografi ini berbentuk huruf serif dengan metal type.

3. Old style

sudah mendominasi dunia percetakan selama kurang lebih 200 tahun. Kategori ini mencakup tipe Romawi pertama, yang awalnya dibuat antara akhir abad ke-15 dan pertengahan abad ke-18, serta tipografi yang berpola setelah yang dirancang pada periode sebelumnya. Serif hampir selalu dikurung dalam desain gaya lama dan serif kepala sering miring. Beberapa versi, seperti desain gaya lama Venesia sebelumnya, dibedakan oleh goresan silang diagonal dari huruf kecil. Contohnya adalah Arno, Bookery, Callisto MT, dan Centaur.

4. Transitional

Tipografi ini pertama kali muncul pada 1692. Transitional merupakan bentuk huruf serif. Tipografi ini mewakili transisi antara gaya lama dan desain neoklasik, dan menggabungkan beberapa karakteristik masing-masing. Macam font ini berada di antara font “gaya lama” dan “modern”, sehingga dinamakan “transisi”. Perbedaan antara garis tebal dan tipis lebih menonjol daripada di gaya lama, tetapi kurang dramatis dibandingkan dengan font Didone yang mengikutinya. Contohnya adalah Baskerville, Times New Roman, Century, Pepertua, Cambria dan lain — lain.

5. Modern atau Didone

Tipografi ini juga berbentuk huruf serif. Muncul sekitar akhir abad ke-17.

6. Slab Serif atau Egyptian

Tipografi ini berbentuk huruf serif. Sekilas terlihat mirip dengan gaya seni Mesir Kuno. Serif Tipografi slab serif menjadi populer pada abad ke-19 untuk tampilan iklan. Tipografi ini memiliki serif yang sangat berat dengan sedikit atau tanpa tanda kurung. Umumnya, perubahan berat stroke tidak terlihat. Bagi banyak pembaca, gaya tipe slab serif terlihat seperti desain sans serif dengan tambahan sederhana serif berat (berat stroke). Contoh dari slab serif adalah Memphis, Rockwell, Courier, dan Roboto.

7. Sans-serif

Tipografi ini muncul sebelum abad ke-20. Sans-serif dibagi menjadi tiga jenis, yakni Grosteque Sans-serif, Geometris Sans-serif dan Humanis Sans-serif.

8. Display atau dekoratif

Tipografi ini muncul sekitar abad ke-19 untuk digunakan di dunia periklanan.

Klasifikasi Tipografi Menurut James Craig

Terdapat beberapa jenis tipografi ditinjau dari bentuknya. Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig.

1. Serif (Berkaki)

Serif (Berkaki) adalah jenis huruf tipografi yang memiliki kaki pada setiap ujungnya contoh huruf serif adalah : Times New Roman , Georgia , Book Antiqua, Rockwell, Noto Serif dan Garamond huruf ini memiliki kesan tegas dan mewah digunakan untuk huruf di majalah , koran karena mudah dibaca dan diingat.

2. Sans serif

Tipografi sans serif ini lebih simple dan paling banyak digunakan pada era ini. Kesan yang ditimbulkan dari jenis tipografi ini modern, kontemporer, dan efisien. Contohnya Arial, Century Gothic, Verdana dan lain — lain.

3. Script

Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat pribadi dan akrab. Contohnya Vivaldi, Segoe script, Lucida handwriting dan lain-lain.

4. Monospace

Adalah jenis huruf yang mempunyai jarak/ lebar yang sama setiap hurufnya. Huruf W dan I akan mempunyai ruang yang sama. Contohnya : courier berikut huruf pada mesin ketik adalah juga huruf Monospace.

5. Miscellaneous / Dekoratif

Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. Contohnya adalah Disney, Joker, dan Magneto dan lain — lain

Font dan Typefaces

Ada beberapa kebingungan seputar perbedaan antara Typeface dan font, dengan banyak yang memperlakukan keduanya sebagai sinonim. typeface adalah gaya desain yang terdiri dari segudang karakter dengan berbagai ukuran dan berat, sedangkan font adalah representasi grafis dari karakter teks.

Sederhananya, Typeface adalah keluarga font terkait, sedangkan font mengacu pada bobot, lebar, dan gaya yang membentuk Typeface.

Photo by Careerfoundry

CONTRAST

Contrast yang dimaksud adalah titik fokus dalam menyampaikan ide atau pesan apa, yang ingin di tekankan kepada sipembaca, sehingga membuat desain menjadi lebih menarik dan bermakna.

Dimana para desainer grafis memilih berbagai typeface, warna, gaya dan ukuran untuk menciptakan sebuah hasil yang memukau.

Photo by Careerfoundry

CONSISTENCY

Consitency dalam mempertahankan Typeface agar tetap konsisten, dalam mempertahankan tampilan agar tidak membingungkan pembaca. Setiap pesan teks tetap menggunakan gaya font yang sama sehingga audience langsung memahami apa yang mereka baca. Jadi mulailah dengan menerapkan pola dan konsisten dengan tipeface yang anda gunakan.

White space

Sering disebut “Ruang Negatif” White Spaces atau disebut juga ruang kosong di sekitar teks dari sebuah desain (grafis). Dengan penggunaan pola White spaces sudah dipastikan tampilan menjadi menarik dan tidak berantakan dalam menampilkan sebuah teks.

Photo by Careerfoundry

Alignment

Aligment adalah proses merapihkan dan menyusun teks, grafik dan gambar sehingga memastikan adanya ruang, ukuran dan jarak dari setiap elemen.

Photo by Balsamiq

Color

Color adalah salah satu elemen tipografi yang paling menarik. maka tidak heran tingkat kreatifitas seorang desainer grafis benar — benar diuji karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi saat pemilihan warna.

Photo by Unsplash

Hierarchy

Hierarchy adalah salah satu prinsip yang vital dalam prinsip Typografi. Karena Hirarki bertujuan untuk membuat perbedaan yang jelas antara salah satu bagian yang akan di tonjolkan sehinga pembaca lebih mudah untuk mengetahui bagian mana yang lebih dahulu dibaca.

Photo by Careerfoundry

Elemen Tipografi

Ada dua elemen tipografi yang harus diperhatikan, yakni:

Photo by Canva

1. Huruf Teks

Huruf teks merupakan huruf yang digunakan untuk naskah. Pilih jenis font yang unsur keterbacaannya sangat mudah. jangan sampai menggunakan jenis font yang berbody tebal dan terlalu banyak lengkungan.

2. Huruf Judul

Penggunaan huruf judul ini lebih fleksible. Asalkan unsur keterbacaan dan keefektifannya terkemas dengan apik dan nyaman, maka suatu unsur penerapan dalam desain grafis sudah terpenuhi.

Jenis Tipografi

Photo by Careerfoundry

Ada tiga jenis tipografi dasar: Serif, Sans-serif, dan Dekoratif. Untuk menjaga antarmuka tetap rapi dan ramping, desainer yang baik tidak akan pernah menggunakan lebih dari tiga font dan meminimalisir font dekoratif.

Sebagian besar desainer UI akan memasangkan font serif dengan font sans-serif, seperti menempatkan teks isi utama dalam font serif dan meletakkan judul Anda dalam font sans-serif, atau sebaliknya.

FONT COMMERCIAL USE

Banyak sekali situs website yang menyediakan font secara gratis, namun apakah benar — benar gratis?

Jika anda adalah salah satu penggiat desain grafis dan sering menggunakan typeface lalu menkomersialkannya!!! cek kembali apakah anda sudah tepat dengan typeface yang Anda gunakan?

Google Font adalah Situs website yang saya Rekomendasikan dalam mencari Typeface dari projek desain Anda, karena terdapat beberapa kategori Font sehingga Anda bebas memilih typeface yang diperlukan.

Photo by Google Font

Adapun situs web Font Comersial Use populer lainnya seperti : dafont.com , 1001freefonts.com , fontspace.com , Fontshop.com

Referensi

What Is Typography, And Why Is It Important? A Beginner’s Guide

What Is Typography? Why Is It Important For Graphic Designers?

Understanding Typeface: The 22 Elements of Typography

Tipografi: Pengertian, Elemen, Fungsi, Klasifikasi dan Contohnya

Panduan Utama Canva untuk Memasangkan Font

--

--